Bagasi
Musik - Reggae merupakan jenis
musik yang mulanya dikembangkan pada akhir 60-an di Jamaika. Meski sering
digunakan untuk menyebut segala jenis musik Jamaika, sebenarnya reggae lebih
merujuk kepada gaya musik khusus mengikuti perkembangan musik ska dan
rocksteady. Sekitar tahun 1986, musik reggae mulai dikumandangkan di
Indonesia. Keberadaan musik reggae di Indonesia terkesan terpinggirkan. Apalagi
kesan yang diperoleh ketika seseorang melihat penampilan para musisi reggae
yang terkesan urakan.
Puluhan tahun musik reggae berPuluhan tahun musik Reggae
berkumandang lantang di Indonesia, banyak para penyanyi dan band yang terbentuk
dari aliran musik ini, namun tentu diantara bintang yang bersinar
ada bintan yang paling bersinar. Berikut ini adalah para musisi musik
Reggae yang terbaik menurut Bagasi Musik.
1.Asian Roots
Terlahir dengan nama “Black Company “ tahun 1986-an dan
bubar tahun 1989an, Asian Roots dapat dikatakan menjadi cikal bakal musik
Reggae di Indonesia. Band Reggae ini terbentuk disaat musik di Indonesia sedang
gila-gilanya terhadap musik slow rock. Kehadiran band ini tidak terlalu terkenal
di permusikan Indonesia, namun mulai memiliki pamor sekitar tahun 1990an dengan
Album “Reggae Top Pop”.
Band ini sering mengalami perombakan squad dan perubahan
nama, bahkan Tony Q pernah menjadi personil mereka, namun membawa nama “Asian
Rasta” pada tahun 1994 , sejak saat itu Asian Roots menghilang dari
belantika musik Indonesia. Namun pada tahun 2006, muncul kembali Asian Roots
dengan formasi baru mereka, namun sayang kepopuleran mereka tidak sanggup
bersaing dengan band dengan genre sama yang tak kalah bagus.
2.Tony Q
Dedikasi yang tinggi terhadap musik reggae dapat kita lihat
dari solois reggae yang keren ini. Mulai berkecimpung didunia musik reggae
dengan bergabung di Roots Rock Reggae pada tahun 1989, kemudian mulai terkenal
ketika mendirikan grup band Rastafara pada tahun 1994, sehingga ia mulai
dikenal dengan Tony Q Rastafara. Disinilah ia merilis album Gimbal (1996)
dengan single Rambut Gimbal , sehingga ia dikenal sebagai yang mempopulerkan
istilah Rambut Gimbal di Indonesia.
Band Rastafara tidak bertahan lama, Tony Q
Rastafara sempat vakum bermusik pada tahun 1997, dan kemudian mendirikan band
reggae baru dengan nama Tony Q & New Rastafara pada tahun 1998, namun band
itu juga tidak bertahan lama karena ia memutuskan untuk menjadi penyanyi solo
dengan nama Tony Q Rastafara. Pada tahun 2000.
Bang Tony bisa dikatakan pioner dalam mempopolerkan musik
reggae di Indonesia, karya-karya yang ia hasilkan banyak yang dapat sampai
dihati para pecinta musik di Indonesia, ia dikenal sangat ahli memainkan alunan
irama reggae dengan alat musik tradisional sehingga terciptalah alunan musik
reggae nuansa Indonesi
3.Imanez
Alumnus gang potlot ini tidak lama berkarya di dunia Reggae
Indonesia, ia meninggal tepat dihari ulang tahunnya yang ke 36 yaitu 22
Juni 2004. Namun di waktu berkarnya yang singkat tersebut, ia berhasil
meninggalkan sejumlah kenangan manis, kenangan yang tidak bisa dilupakan para
sahabat, keluarga, maupun para reggae-man di Indonesia.
Anak Pantai, Ikan Bakar, Sunset, Tequila Sunrise, Playboy,
Tropical Rembulan dan Samalona sempat lahir berkat sentuhan tangan dingin
Imanez. Ia pernah membentuk grup Speedy Beetle dan Metalover, dengan
tentunya mengusung tema musik reggae.
Lenny Karvitz-nya Indonesia ini terkenal
akan totalitasnya terhadap musik reggae, ini dapat dilihat dari karya-karya
luar biasa yang telah ia ciptakan.
4.Steven and Coconut Treez
Grup musik yang terbentuk di Kota Jakarta pada 2005 oleh 5
orang pria, yaitu Steven (vokal), A Ray (gitar), Teguh (gitar), Rival (bass),
Iwan (keyboard), Teddy (perkusi), dan Aci (drum), bisa dikatakan sebagai grup
musik reggae yang cukup sukses di Indonesia. Memiliki musik yang easy listening
membuat band ini di perhitungkan sebagai band reggae yang sangat bagus di
Indonesia.
Steven and Coconut Treez telah menciptakan bebrapa album
yang suskses dipasaran, terhitung sejak tahun 2005, album mereka adalah
The Other Side (2005), Easy Going (2006), dan Good Atmosphere (2008). Ditengah
mencanangkan untuk album Good Atmosphere, pada 18 Desember 2007, Steven and
Coconuttreez harus kehilangan salah satu personilnya, Teddy (perkusi)yang tutup
usia karena menderita sakit paru-paru kronis. Gaya hidup yang sangat tergantung
dengan rokok dan kopi membuatnya harus berhenti berkarya diblantika musik
Indonesia.
Di tahun 2009, ditengah kepopuleran band reggae yang satu
ini mereka memilih untuk vakum dari blantika musik Indonesia dikarenakan
beberapa personil anggotanya ingin bersolo karier.
5.Ras Muhamad
Mengenyam pendidikan di New York selama 12 tahun, Ras
Muhamad yang berdarah Jawa-Sunda itu kemudian tumbuh di lingkungan hip-hop New
York sejak usianya baru menginjak 13 tahun. Di kota itu, Ras Muhamad banyak
bersinggungan dengan musik dan pergaulan dengan para imigran dari Amerika
Selatan dan Afrika, Itulah yang membuat reggae yang di usung Ras Muhamad sangat
ke barat-baratan.
Ras Muhamad terbilang cukup cerdas dalam menyampaikan misi
“pencerahan” dengan karya-karyanya. Secara perlahan, Ras Muhamad memberi pemahaman
reggae yang sesungguhnya dengan cara yang tepat tanpa terkesan menggurui,
inspirasi lagu-lagu Ras Muhammad banyak mengambil dari kejadian-kejadian
sehari-hari,lingkungan,keadaan sosial masyarakat kita dan juga pandangan dari
berbagai tokoh/pemimpin dunia, itulah yang membuat karya yang Ia hasilkan dapat
diterima di pecinta Regaae dengan baik.
Ditahun 2015 Ras Muhamad 'Umrah' ke Jamaika, bukan untuk
berpindah negara melainkan untuk mengadakan konser di Negeri sakral bagi reggae
di dunia, sehingga menjadikannya sebagai musisi Indonesia pertama yang konser
negara tersebut.